Moto G5S Plus : All Hail To The New King Of Budget Android Phone


It's 2017 guys ! Tahun dimana saya sering bilang : Ponsel Bagus semakin Murah, dan Ponsel Murah semakin bagus ! 
Yap, rasanya quotes tersebut sangat cocok untuk menggambarkan peta persaingan smartphone sekarang-sekarang ini.

Kalau 4 tahun lalu kita menyebutkan ponsel Android budget, yang terbayang pasti :
  • Body dari plastik
  • Kamera kadang-kadang. Maksudnya, kadang bagus kadang jelek 😂
  • Prosesor yang alhamdulilah bertahan 6 bulan, abis itu syukur-syukur kalo gak lemot
  • RAM yang buka 2 aplikasi aja udah ampun-ampunan
  • Kapasitas penyimpanan terbatas
  • Android yang penuh bloatware dan fungsi gimmick gak penting
  • Layar yang pas-pasan dengan resolusi yang kadang pixel nya keliatan jelas oleh mata telanjang 😁

Siapa disini yang setuju angkat tangan ? Kalian yang udah pakai Android sejak dulu pasti pernah merasakan hal-hal yang saya sebutkan di atas. hehehe

Tapi tenang aja, itu udah cerita lama. Kalau kalian 2 tahun lalu pernah memakai ponsel Android flagship, nah kira-kira itulah keadaan smartphone budget Android saat ini.

Dari ponsel budget yang dulu berbody plastik, sekarang ini banyak produsen yang beralih ke metal unibody. Kalau dulu kamera nya cuma sebagai pelengkap penderita ( yang penting ada kameranya, bagus apa nggak urusan lain 😂 ), sekarang bisa dibilang kameranya sudah setara lah dengan ponsel flagship Android 2 tahun / 2 generasi lalu. Prosesor yang dulu dipakai ala kadarnya, sekarang sudah memakain prosesor yang powerful tapi juga hemat daya.

Nah, diantara banyaknya belantara ponsel Android budget yang bertebaran di muka bumi ini, ada 1 ponsel yang berdiri lebih tinggi ketimbang teman-teman sederajatnya. Mau tahu apa ?

Meet the Moto G5S Plus :)
Ya guys, inilah seri G terbaru dari keluarga Moto ! Bagi kalian yang belum tahu, seri G adalah keluarga ponsel dari Motorola yang disematkan untuk ponsel budget. Dengan G5S Plus ini Lenovorola ( Lenovo + Motorola ) makin menunjukan tajinya di pasar smartphone, bahwa mereka tidak saja mampu membuat ponsel yang berdesain ciamik dan berperforma tangguh, tapi juga ramah terhadap kantong ! hehehe

Jadi apa saja sih yang membuat saya berani bilang bahwa Moto G5S Plus ini Raja nya Android budget ?

Yuk mari kita telaah satu-satu seluk beluk dari Moto G5S Plus ini !

Design & Hardware



Tanpa ragu lagi, saya berani bilang bahwa desain Moto G5S Plus ini layaknya ponsel flagship ! Taruhan deh, kalau mata kalian ditutup dan disuruh pegang hp ini, pasti kalian akan menebak bahwa ini hp Pertalite, eh, Premium. hehehe

Solid & All-Metal-Unibody. 2 itu saja cukup untuk menunjukkan bahwa Moto G5S Plus setara dengan smartphone flagship yang notabene harganya bisa 2x - 3x lipat dari G5S Plus. Oh ya, Moto G5S Plus hadir dalam 2 varian warna guys, yaitu : Lunar Gray & Blush Gold ( p.s : favorit saya yang Lunar Gray. hehehe :p )





Moto juga telah menambahkan splash resistant nano coating dari P2i pada G5S Plus, sehingga ponsel ini mampu bertahan kalau kita tidak sengaja menumpahkan air, atau kena cipratan waktu kita nonton sambil mandi, atau kalau kita pakai di bawah guyuran hujan sambil nunggu abang-abang G*Jek ngejemput. Tapi inget ya guys, G5S Plus cuma Water Resistant alias tahan cipratan air, bukan Waterproof. Jadi jangan sekali-kali ngajak ponsel ini berenang ataupun diving di Waduk Pluit kalau tidak mau ponsel kalian mati. hehehe 😂 

Mana lagi ponsel yang berharga dibawah 3 juta dan water resistant ? rasanya, cuma Moto G5S Plus yang punya. Hihihi






Dibawah giant camera bump yang sekarang udah jadi ciri khas yang melekat pada ponsel-ponsel keluaran Motorola, kita bisa melihat the-famous-Moto-dimple-is-back ! Dimple ini memang tidak ada fungsinya apa-apa, tapi bagi kita yang tahu sejarahnya Moto, ini mengembalikan nostalgia kita pada hp pertama keluaran Motorola sewaktu dibawah Google, yaitu Moto X . Kelihatannya hal sepele sih, tapi bukankah ada pepatah The devil is in the detail ?

Di bagian kiri ponsel terdapat SIM card tray hybrid, yang bisa kita pakai untuk kombinasi Dual Sim atau SIM + MicroSD. Semua tombol diletakkan oleh Motorola di bagian samping kanan. Terdapat volume rocker dan tombol power yang letaknya atas-bawah, tapi tekstur tombol powernya dibuat berbeda agar kita tidak tertukar waktu menekan. Again, Detail makes Perfect ! Nice move Moto !

Di bagian bawah terdapat speaker mono dan port MicroUSB. Lalu apakah ponsel ini ikut-ikutan tren produsen sebelah yang meniadakan port Headphone ? Tenang guys, port 3.5mm untuk headphone masih ada di bagian atas hp ini 😉

Bagaimana dengan NFC ? Fitur ini sering terlupakan ( baca : dilupakan ) pada ponsel budget. Tapi Moto berbaik hati menambahkan fitur NFC pada G5S Plus.




Di bagian depan terdapat fingerprint reader yang surprisingly sangaattttt cepat, sensitif, dan responsif dalam membaca sidik jari kita !

Fingerprint ini tidak hanya berfungsi untuk membangunkan ponsel kita dari standby lho guys, tapi kalau kita menekan jari kita dalam keadaan nyala maka ponsel akan ke mode standby.

Tidak hanya itu, Fingerprint ini juga bisa berfungsi sebagai tombol Back, Home, dan Multitask. Lah gimana caranya 1 tombol bisa 3 fungsi ? Nanti kita bahas di belakang yak ! hihihi

Lalu, diatasnya fingerprint ada apa hayo ? 

Display



Moto G5S Plus dilengkapi dengan layar IPS LCD 5,5" dengan resolusi yang sudah Full HD. Memang, di pasaran sudah banyak ponsel-ponsel yang layarnya ber-resolusi qHD atau bahkan 4K. Di pasaran juga ponsel lain banyak yang sudah beralih ke OLED display, sementara G5S Plus masih menggunakan LCD. Belum lagi kalau kita lihat trend layar 2017 yang semuanya mengarah ke bezel-less display, layar di G5S Plus mungkin terasa jadul.

Tapi kalau kalian ingat bahwa ini "hanya" ponsel budget, layar G5S Plus ini sudah sangat-sangat lebih dari cukup. Warna yang dihasilkan juga punchy dan akurat layaknya ponsel berharga 5 jutaan. Memang tidak sebagus layar di ponsel flagship seperti Galaxy Note 8, tapi untuk di rentang harganya, layar G5S Plus ini jelas beyond my expectation 👍



Oh ya, resolusi 1080p di layar sebesar 5,5" artinya G5S Plus memiliki kerapatan pixel 401 ppi, yang setara dengan iPhone 8 Plus loh guys. Coba kalian ingat-ingat lagi , berapa harga iP8+ ? Kira-kira bisa buat beli 5 buah G5S Plus lah. Hihihi 😋 


Performance & Battery Life

Meskipun G5S Plus dibanderol murah, tapi jangan anggap dapur pacu nya murahan
Qualcomm Snapdragon 625 menjadi chipset pilihan Moto yang disematkan kedalam ponsel ini. Bukan tanpa alasan, SD 625 besutan Qualcomm ini bisa dibilang adalah salah satu chipset terbaik untuk di kelas ponsel budget / mid-range seperti G5S Plus untuk saat ini. Untuk mendukung kinerja sehari-hari, SD 625 yang disandingkan dengan RAM sebesar 4GB LPDDR3 sudah sangat sangat bahkan lebih dari kapabel. Memang RAM nya hanya menggunakan LPDDR3 tidak LPDDR4 generasi terkini, tapi ini cukup wajar untuk ponsel dalam rentang harga ini. Untuk Multitasking pun mampu dijalankan ponsel ini dengan mudahnya. Dengan bantuan kartu grafis Adreno 650, chipset ini juga mampu mendukung kalian yang suka main game-game 3D yang tidak terlalu berat.

Salah satu keunggulan dari Snapdragon 625 adalah prosesor ini sangat efisien. Dipadukan dengan baterai sebesar 3,000 mAh, membuat ponsel ini mampu bertahan dari pagi hingga malam tanpa di charge.





Moto juga membenamkan teknologi TurboPower, yang tak lain tak bukan adalah nama dari Motorola untuk teknologi Qualcomm QuickCharge pada ponsel mereka.

Dengan TurboPower Charge, cukup dengan 15 menit charging G5S Plus mampu bertahan hingga 6 jam. Ini tentu memudahan kita yang seringkali jadi fakir colokan, karena kita cukup nebeng ngecharge sebentar aja untuk bisa eksis lagi di sosmed 😜 hahaha


Camera, or Dual Cameras.


Dual Cameras at this price point ? That's insane !
Sebagai seorang fotografer, tentunya kamera adalah bagian yang terpenting bagi saya. Tren dual kamera yang dimulai tahun lalu dari ponsel-ponsel flagship kini telah merasuki ranah ponsel budget. Ini adalah hal yang sangat menggembirakan, karena kalau kita tilik lagi 4 tahun ke belakang, kamera pada ponsel budget hanya dipandang sebagai pelengkap. Bukan sebagai fitur utama. Resolusi pas-pasan, kualitas ala kadarnya, apalagi kalau dipakai untuk foto malam hari - lebih banyak semutnya ketimbang objek yang difoto 😆

Fast Forward 4 tahun kemudian, gap kualitas kamera antara ponsel budget dan flagship makin mengecil dan mengecil terus. Moto G5S Plus hadir dan semakin mengecilkan gap tersebut.



Banyak pendekatan yang dilakukan oleh produsen untuk dual kamera, dalam hal G5S Plus pendekatan yang diambil adalah 13 MP Monochrome sensor & 13 MP Color sensor. Nah, antara 2 sensor ini saling bekerja sama berbagi tugas untuk menghasilkan foto yang optimal. Sensor warna bekerja seperti sensor RGB pada umumya, menghasilkan foto berwarna. Sedangkan sensor monokrom menghasilkan foto hitam dan putih.
Lantas apa gunanya foto monokrom ?
Gunanya adalah sensor monokrom mampu menangkap detail lebih baik, sehingga menghasilkan data yang lebih kaya ketimbang sensor warna. G5S Plus menangkap foto secara simultan, lalu menggabungkan antara foto warna dengan data ketajaman foto dari sensor monokrom. Teorinya, hal ini akan membuat foto dengan warna yang akurat, contrast yang baik, dan detail yang terjaga.

Selain itu dual camera pada G5S Plus juga berfungsi untuk menghasilkan Depth of Field Effect, atau bahasa gampangnya menghasilkan foto layaknya DSLR dimana foreground terfokus dan background nya bokeh / blur.




Bagusnya lagi, Moto menambahkan fitur untuk mengubah level blur nya setelah foto diambil. Artinya kita bisa meng-edit bagian mana yang blur, dan seberapa jauh blur yang diinginkan setelah foto diambil.

Selain itu, ada juga beberapa fitur tambahan yang memungkinkan kita untuk mengambil foreground nya saja dan mengubah background menjadi hitam putih, atau bahkan mengganti backgroundnya dengan background foto lain. Bagi kalian yang suka foto naga-nagaan ala Indosi*r gitu, ini ponsel yang cocok ! Huahahaha 😂



Lensa pada kamera utama pada G5S Plus memiliki apperture / bukaan yang cukup besar, yakni f2.0. Bukaan yang lebar berarti kamera mampu menangkap cahaya lebih pada kondisi minim cahaya. Artinya kamera ini mampu digunakan dalam kondisi minim cahaya seperti pada saat malam hari, atau di dalam ruangan yang cahayanya terbatas.

Dynamic Range pada G5S Plus juga cukup luas, meskipun belum sekelas ponsel flagship, tapi tergolong paling baik di kelasnya. Adanya mode HDR juga membantu kita untuk lebih bisa mengambil foto di kondisi backlight.



Untuk kamera depannya alias kamera selfie, Moto menyematkan sensor 8 MP dipadukan dengan lensa wide angle yang memiliki sudut pengambilan lebih luas dibanding kamera pada umumnya. Ditambah lagi dengan adanya Mode Panorama, kita bisa menghasilkan wefie ramai-ramai dengan teman-teman kita 😆

Kamera depan ini juga memiliki bukaan yang sama dengan kamera utama, yakni f2.0. Jadi kalau kalian yang hobi selfie malam-malam, dengan G5S Plus selfie kalian bisa jadi lebih terang dan gak semut doang yang kelihatan. Hehehe



Untuk urusan video, G5S Plus mampu merekam dari resolusi 1080p 30 fps, 1080p 60 fps, bahkan hingga 4K 30 fps. Kualitas video nya cukup oke, namun belum sampai tahap fenomenal. Patut kalian ingat, Electronic Image Stabilization hanya bekerja pada reslusi 1080p 30 fps. Jika kalian merekam dengan resolusi yang diatas itu, maka video yang dihasilkan akan lebih shaky, dan tidak stabil.

Singkatnya, kamera belakang pada G5S Plus mampu menghasilkan foto yang tajam, warna yang akurat pada kondisi ideal, dan video yang oke. Depth Effect nya masih kadang hit & miss. Memang belum sekelas ponsel flagship, tapi karena mengingat ponsel ini harganya dibawah 3 juta, maka kualitas foto yang dihasilkan melebihi ekspektasi saya ! 

Software



Sebelum diakuisisi oleh Lenovo, Motorola adalah anak perusahaan Google yang notabene empunya Android. Sejak di bawah Google inilah, ponsel keluaran Motorola selalu memakai Near Stock Android. Begitu juga dengan G5S Plus, yang saat ini menggunakan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat. Oh ya, jangan khawatir guys, Motorola sudah berjanji untuk mengupdate G5S Plus ke Android Oreo :)

Dibilang Near Stock karena Motorola menggunakan Android yang tanpa skin, gimmick, dan bloatware seperti kebanyakan produsen lain lakukan, namun tetap memasukkan sedikit tambahan fitur ala Motorola.

Tidak seperti produsen lain yang hobi menambahkan fitur & gimmick aneh-aneh, tambahan fungsionalitas dari Moto ini adalah tambahan fitur yang benar-benar berguna ! Fitur tersebut diberi nama : Moto Actions & Moto Display

Moto Actions


Moto Actions adalah fitur yang mampu menjalankan beberapa fungsi hanya dengan gestur. Beberapa fungsi dari Moto Actions antara lain :
            • One Button Nav - mengubah tombol fingerprint menjadi tombol Back - Home - Recent Apps. Swipe kiri untuk Back, tekan untuk Home, dan swipe kanan untuk Recent Apps
            • Double Karate Chop for torch - menyalakan senter dengan gestur chop ala karate
            • Twist for Quick Capture - memutar pergelangan tangan 2x untuk mengaktifkan kamera
            • Swipe to shrink screen - Swipe dari tengah atas ke pojok bawah kiri / kanan untuk mengecilkan layar
            • Pick Up to stop ringing - mengangkat ponsel untuk mengubah ke mode getar
            • Flip for Do Not Disturb - membalikkan ponsel untuk masuk ke mode Do Not Disturb




Moto Display


Pada Moto Display, terdapat dua pilihan fitur :

            • Night Display - Adalah fitur blue light filter yang merubah otomatis tampilan layar menyesuaikan jam 
            • Moto Display - Memberikan tampilan notifikasi pada layar saat layar mati

FYI, Moto Display adalah salah satu pionir ambient display yang diperkenalkan pertama kali lewat Moto X. Semenjak itu, banyak produsen ikut menanamkan fitur ini, dan bahkan Android pun ikut memasukkan fitur ini sebagai fitur bawaan.


Fiuhh, setelah membahas panjang lebar tentang G5S Plus, akhirnya kita sampai juga pada konklusi. Yuk kita lihat infografik dibawah ini untuk melihat kesimpulan review dari Moto G5S Plus ini !





Spesifikasi Lengkap Moto G5S Plus :

Comments

Popular Posts